[Video] Serial Belajar LibreOffice – Memudahkan Hidup dengan Shortcut Key

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Pada kesempatan kali ini, saya hendak membagikan sebuah video tutorial tentang bagaimana membuat shortcut key sendiri di LibreOffice Writer. Video ini berlisensi CC BY-SA 3.0 yang berarti Anda boleh mempelajarinya, membacanya, menggandakan, menyebarkannya, memodifikasinya bahkan menjualnya tanpa batas waktu dengan syarat lisensi ini tidak diubah dan kredit kepada pembuatnya disertakan dengan benar.

Semoga bermanfaat.
Sumber:

Channel: https://www.youtube.com/channel/UC2rNpFUwgvzOz12dXLP1lVw

Video: https://www.youtube.com/watch?v=KLdgvNgi2XY

 

Artikel ini berlisensi CC BY-SA 3.0. Klik Tentang Blog Ini untuk Mengetahui Lisensi CC BY-SA 3.0.

Menyoal Kasus Ransomware Bohong-Bohongan

Bismillahirrahmanirrahim.

Ade Malsasa Akbar

Tulisan ini saya buat untuk saling mengingatkan sesama pengguna GNU/Linux atas kabar ransomware yang “katanya” menyerang GNU/Linux pada awal 2017 ini. Ini justru kabar bagus bagi para pengguna free software. Peringatan yang perlu Anda ketahui adalah: inilah kenapa semua nonfree software harus ditolak dan dihapuskan secara mutlak. Saya bagi tulisan pendek ini jadi 2 bagian, andai terjadi dan andai tidak terjadi. Tulisan ini berbicara secara nonteknis, pada konsep fundamental yang bernama software freedom, yang dengan itu tampak jelas siapa yang salah dan bagaimana solusinya tanpa debat sama sekali.
Sebelum Pembahasan…

Seluruh isi tulisan ini adalah nonteknis, kecuali bagian ini saja. Dari segi teknis, sebelum membahas apa pun, setiap pembaca berhak mempertanyakan 3 pertanyaan:

apakah kasus ransomware yang menyerang GNU/Linux itu terjadi sungguhan, atau tidak?
siapa yang bertanggung jawab atas tersebarnya berita ransomware yang menyerang GNU/Linux?
bagaimana suatu nonfree software dapat mengambil akses root suatu sistem UNIX-like dan bagaimana bisa dia menular ke UNIX-like lain yang berbeda?

Jangan mudah percaya berita-berita yang menjatuhkan software freedom. Jangan mudah menyebarkan berita tanpa crosscheck dan verifikasi. Jangan mudah dibohongi kabar apa pun yang sifatnya tidak pasti, apalagi jika seandainya datangnya dari para pembenci free software. Namun selalu waspada apabila berita tersebut benar, tanpa melebih-lebihkannya, tanpa membuat kebingungan publik, juga tanpa mengakibatkan penipuan.
Andai Terjadi

Andai kasus serangan ransomware itu sungguhan terjadi kepada GNU/Linux, Anda jangan tertipu tipuan orang yang menipu, pertanyakan dulu 3 pertanyaan ini:

ransomware itu dibuat oleh para developer sistem operasi GNU/Linux ataukah oleh orang lain dari luar GNU/Linux?
ransomware itu nonfree software atau bukan?
apakah semua pengguna GNU/Linux memegang hak untuk memperbaiki kerusakan dan celah keamanan di GNU/Linux, atau tidak?

Dan jawabannya berurutan ialah: ransomware adalah serangan dari pihak luar, ransomware itu nonfree software, dan semua pengguna memegang hak memperbaiki GNU/Linux.

Kesimpulannya, jika kasus ransomware itu benar-benar terjadi, yang disalahkan bukan GNU/Linux, tetapi yang disalahkan adalah si pembuat ransomware dan ransomware itu sendiri. Jangan tertipu oleh para pembenci free software yang mengarahkan tuduhannya malah kepada GNU/Linux. Dan pada hakikatnya ransomware itu adalah nonfree software, karena itu dia adalah masalah, karena itu pula dia harus ditolak dan dihapuskan. Semua pengguna komputer berhak menolak dan menghapuskan ransomware, sama juga semua pengguna komputer berhak menolak segala nonfree software yang lain.
Andai Tidak Terjadi

Andai kasus serangan ransomware itu bohong-bohongan, tidak terjadi, maka Anda jangan tergesa-gesa pula, pertanyakanlah 4 hal ini:

apakah GNU/Linux itu aman dari developernya sendiri?
apakah GNU/Linux bersih dari celah keamanan?
apakah nonfree software itu aman?
apakah nonfree software harus dihapuskan?

Jawabannya berurutan ialah: ya GNU/Linux aman dari developernya sendiri maupun dari developer selainnya, GNU/Linux secara teknis juga mengalami celah keamanan seperti software lainnya, nonfree software tidak aman dari satu poin paling krusial: dari developernya sendiri, dan ransomware (baca: nonfree software) adalah masalah yang harus dihapuskan.

GNU/Linux adalah software ciptaan manusia, oleh karena itu mengandung celah dan kesalahan juga seperti software lainnya. Namun perbedaan GNU/Linux dibandingkan nonfree system lainnya, ada pada 1 poin pertanyaan: apakah semua pengguna GNU/Linux memegang hak memperbaiki celah & kesalahan di GNU/Linux, atau tidak? Dan jawaban GNU/Linux adalah ya, sedangkan jawaban semua nonfree OS adalah mutlak tidak. Maka GNU/Linux itu aman, dan nonfree software itulah yang tidak aman. Ransomware itu sendiri nonfree software, jadi dialah yang bersalah dan dialah yang dipersalahkan.

Ransomware itu sendiri adalah nonfree software, karena itu dia adalah masalah, dan karena itu media massa membesar-besarkannya seolah GNU/Linux tidak aman seperti Windows & MacOS, dan karena itulah semua nonfree software harus ditolak dan dihapuskan. Para pengedar berita ransomware itu sendiri yang “tampaknya” memperingatkan pengguna GNU/Linux supaya waspada, tanpa mereka sadari pada hakikatnya sedang mengingatkan supaya semua pengguna tolaklah segala nonfree software, tetaplah di free software, ke tempat di mana tidak ada satu vendor pun yang bisa mengontrol pengguna. Kesan bahwa GNU/Linux tidak aman hanya bohong-bohongan belaka.

Kesimpulannya, jika ternyata berita ransomware itu bohong belaka, Anda sedang melihat bukti bahwa free software adalah aman secara fundamental dan secara praktik lapangannya. Pun jika GNU/Linux diserang ransomware betulan, yang salah adalah ransomware, GNU/Linux tidak bersalah, karena ransomware adalah nonfree software.
Nonfree Software Masalahnya

Maka tetap saja apakah kabar ini terjadi atau tidak terjadi, nonfree software harus ditolak dan dihapuskan. Ransomware adalah nonfree software, karena itu dia juga harus dihapuskan. Semua pengguna Windows paham itu. Begitu juga para pembuat ransomware dan pemikiran bahwa “vendor harus berkuasa atas semua pengguna”, mereka harus ditolak dan dihentikan dan pemikirannya dihapus. Edukasi bahwa nonfree software harus dihapuskan perlu terus dilangsungkan dan kasus ini akan membantu edukasi itu, asalkan tulisan yang menjelaskan software freedom seperti ini tersebar ke masyarakat.
Waspadai Para Pembenci Free Software

Kenyataan lapangan membuktikan (dan semua orang awam paham ini) bahwa sistem operasi nonfree bernama Windows telah diserang jumlah malware tidak terhingga tanpa batas waktu dari dulu hingga sekarang. Namun ciri orang yang membenci free software dan benci pengguna free software, ialah, mereka berusaha untuk menipu Anda dengan kesan bahwa GNU/Linux lebih tidak aman, lebih rentan dibandingkan nonfree OS seperti Windows atau MacOS. Dengan adanya kabar ransomware yang menyerang GNU/Linux yang cuma 1 kabar, mereka ingin membesar-besarkan kebohongan mereka untuk menipu Anda. Inti kebohongan mereka adalah membalik konsep software freedom, mereka ingin mendoktrin Anda bahwa “free software justru masalah dan solusinya adalah nonfree software” dan inilah penipuan mereka. Melalui tulisan saya ini, Anda melihat bahwa usaha menipu mereka itu hanya bohong-bohongan belaka. Mereka pada hakikatnya mengajak Anda untuk beralih ke nonfree software, tempat pengguna dikuasai vendor-vendor dan dianiaya. Jangan tertipu oleh mereka, jangan termakan kebohongan mereka. Waspadai mereka.
Kesimpulan Akhir

Adanya berita ransomware ini justru menjadi penguat bagi kita bahwa nonfree software adalah masalah sosial yang harus ditolak dan dihapuskan. Ransomware itu sendiri adalah nonfree software, harus dihapuskan bersama-sama pemikiran nonfree dan semua nonfree software yang lain. GNU/Linux tidak bersalah, yang salah adalah nonfree software bernama ransomware.

Sumber: https://restava.wordpress.com/2017/01/07/menyoal-kasus-ransomware-bohong-bohongan/

Artikel ini berlisensi CC BY-SA 3.0. Klik Tentang Blog Ini untuk Mengetahui Lisensi CC BY-SA 3.0.

Log Kuliah Online di Grup Telegram Menyoal Lisensi oleh Ade Malsasa Akbar

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Pada kesempatan kali ini, penulis akan memberikan materi istimewa tentang Lisensi di grup Telegram Temporer. Materi ini dibawakan oleh Ade Malsasa Akbar dan berlisensi CC BY-SA 3.0. Pembuat log materi ini adalah Sofyan Sugianto. Materi istimewa ini boleh Anda sebarluaskan dibawah lisensi CC BY-SA 3.0.

selection_194

Unduh: https://drive.google.com/file/d/0B5du8teh7_bYOTBmSHlLdF9iaTQ/view atau http://www.faqeeh.tk/2016/12/catatan-kuliah-online-di-telegram.html

Ukuran: 948 kB

Demikian informasi yang dapat penulis sampaikan. Semoga bermanfaat.

Sumber:

http://www.faqeeh.tk/2016/12/catatan-kuliah-online-di-telegram.html

Artikel ini berlisensi CC BY-SA 3.0. Klik Tentang Blog Ini untuk Mengetahui Lisensi CC BY-SA 3.0.

Ebook Perkenalan Dasar Ubuntu dari Sudut Pandang Pengguna Windows

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

selection_182

Selamat kepada Anda yang telah migrasi dan sedang berusaha bermigrasi dari sistem operasi bajakan ke sistem operasi GNU/Linux. Mengapa demikian ?. Karena Anda telah melakukan perubahan positif untuk menjadi lebih baik. Berikut ini saya akan memberikan sebuah buku digital dan bertujuan untuk lebih memperdalam wawasan Anda tentang salah satu distro GNU/Linux terkenal, yaitu Ubuntu GNU/Linux. Mengapa Ubuntu ? Mengapa tidak dengan distro yang lainnya ?. Karena Ubuntu termasuk salah satu sistem operasi GNU/Linux yang mudah dioperasikan dan memiliki dukungan yang luas baik dari segi hardware, software dan brainware.

Buku ini merupakan hasil karya dari salah seorang penulis FOSS sebagai sarana untuk membagikan pengalamannya dan bertujuan membantu para pemula yang akan bermigrasi ke sistem operasi GNU/Linux. Penulis telah menuliskan sedikitnya 23 pertanyaan yang sering ditanyakan oleh pengguna Windows. Berikut ini adalah pertanyaan-pertanyaan tersebut.

  1. Apa Itu Ubuntu?
  2. Di Mana Memperoleh Ubuntu?
  3. Bagaimana Menginstal Ubuntu di Komputer Saya?
  4. Apakah Ubuntu Kompatibel dengan Hardware Komputer Saya?
  5. Bagaimana Tampilan Muka Ubuntu?
  6. Bagaimana Versi Rilis Ubuntu?
  7. Apakah Ubuntu Punya Aplikasi Office Suite?
  8. Apa Saja Software Bawaan Ubuntu?
  9. Apa Saja Software Aplikasi Tersedia di Ubuntu?
  10. Apa Repositori Pihak Ketiga untuk Ubuntu?
  11. Apakah Ubuntu Mendukung Pemrograman?
  12. Apakah Ubuntu Punya Game?
  13. Apakah Ubuntu Bisa Memutar Audio/Video?
  14. Bagaimana Menginstal Program di Ubuntu?
  15. Bagaimana Dukungan Teknis di Ubuntu?
  16. Apa Kendala Umum Pengguna Ubuntu?
  17. Apa Saja Sumber Daya di Internet Seputar Ubuntu?
  18. Apakah Ubuntu Bisa Menjalankan Program Milik Windows?
  19. Apa Saja Komunitas Ubuntu di Indonesia?
  20. Apakah Ada Majalah Ubuntu?
  21. Apa Kelebihan Ubuntu dari Windows?
  22. Apa Kekurangan Ubuntu dari Windows?
  23. Referensi Lanjutan

Detail Buku

Unduh

Bagi Anda yang ingin mengunduh buku ini, silakan memilih pranala dan melihat ketentuan dari buku ini dibawah ini.

Judul: Perkenalan Dasar Ubuntu bagi Pengguna Windows
Harga: Gratis
Topik: Ubuntu
Penulis: Ade Malsasa Akbar <teknoloid@gmail.com>
Level: Pemula
Tebal: 24 halaman
Jumlah Bab: 22
Format: PDF dan ODT
Lisensi: Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 https://creativecommons.org/licenses/by-sa/3.0/
Penerbit: Cilsy Fiolution <http://www.linuxku.com>

PDF Mirror Archive.org
ODT Mirror Archive.org

Demikian informasi yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat.

 

Sumber:

http://www.linuxku.com/2016/11/perkenalan-dasar-ubuntu-bagi-pengguna-windows.html

http://www.linuxku.com/2016/11/ebook-perkenalan-dasar-ubuntu-bagi-pengguna-windows.html

Artikel ini berlisensi CC BY-SA 3.0. Klik Tentang Blog Ini untuk Mengetahui Lisensi CC BY-SA 3.0.

Rilis Ebook : Mari Mengenal LibreOffice

Bismillahirrahmanirrahim,

Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah Azza Wa Jalla.

Akhirnya e-book Mari Mengenal LibreOffice dirilis. Ini adalah versi pertama dari buku LibreOffice. Insyaallah akan dirilis versi kedua dari buku LIbreOffice dengan judul yang baru dan fokus pembahasan pada LibreOffice Writer.

Selection_033

Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat mengunduhnya melalui pranala dibawah ini.

Detail Informasi :

Terima kasih sudah mengunduh. Masukan Anda adalah permata bagi kami.

Proyek Buku “Lebih Dekat Dengan LibreOffice Writer” Diumumkan dan Dirilis

Bismillahirrahmaanirrahiim.

Alhamdulillah, proyek buku “Lebih Dekat Dengan LibreOffice Writer” telah diumumkan pada 29 Juni 2016 dan telah dirilis ke grup Belajar GNU/Linux Indonesia dan Grup Belajar LibreOffice Indonesia di telegram dan AYO BELAJAR LINUX di facebook. Untuk berkontribusi dan informasi lebih lanjut, silakan klik link dibawah ini.

https://telegram.me/BelajarLibreOfficeIndonesia

https://telegram.me/GNULinuxIndonesia

Terima Kasih.

Hormat Saya,

Taufik Hidayat
(Koordinator Proyek)

Bergabunglah dengan kami di grup Belajar LibreOffice Indonesia untuk mendapatkan informasi dan tutorial menarik seputar LibreOffice. Klik https://telegram.me/BelajarLibreOfficeIndonesia untuk bergabung.

Ingin mengetahui info lebih lanjut tentang perkembangan proyek buku Lebih Dekat Dengan LibreOffice Writer ?. Yuk gabung di kanal kami di https://telegram.me/libreofficeindonesia.

Konfigurasi Email Client dengan Mozilla Thunderbird di GNU/Linux

Sekilas Tentang Thunderbird

Mozilla Thunderbird atau sering disebut Thunderbird adalah salah satu aplikasi email client di GNU/Linux. Thunderbird merupakan salah satu aplikasi open source software yang dibuat oleh Mozilla Foundation, salah satu perusahaan pembuat web browser terbesar di dunia. Thunderbird memiliki beberapa fitur yang dapat memudahkan para penggunanya, yaitu: email, movemail, chat, address book, newsgroups, dan feeds. Selain untuk mengirimkan email, pengguna juga dapat menggunakan fitur chat untuk mengobrol kepada pengguna email lain dan address book untuk menyimpan email atau informasi penting pemilik email yang lain. Logo Thunderbird adalah seekor burung yang membawa surat, dengan filosofi bahwa tugas burung adalah membawa/mengirimkan surat pada zaman dahulu.

Langkah-Langkah Membuat Email Client di GNU/Linux

  1. Pertama, buka aplikasi Thunderbird pada GNU/Linux Anda.
  2. Jika anda baru pertama kali membuka Thunderbird, maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
    1
  3. Langkah selanjutnya, jika anda sudah memiliki email, klik tombol ‘Skip this and use my existing email’.
    2
  4. Selanjutnya, masukkan nama Anda, email Anda dan password Anda.
    3
  5. Jika Anda sudah memasukkan nama, email dan password, maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
    4
  6. Pada gambar tersebut terdapat dua protokol email, yaitu POP3 dan IMAP. POP3 adalah singkatan dari Post Office Protocol 3, sedangkan singkatan dari IMAP adalah Internet Message Access Protocol. Jika Anda ingin email anda berada di PC Anda dan menghapusnya dari email server, maka Anda dapat memilih opsi POP3. Namun jika Anda menginginkan email Anda tetap berada di email server, Anda dapat memilih IMAP. Cara kerja dari protokol POP3 adalah meng-cut email dari email server dan menyimpannya di PC sehingga email yang berada di email server akan terhapus. Sedangkan cara kerja protokol IMAP adalah meng-copy email dari email server dan menyalinnya ke PC, sehingga yang disalin dari email server adalah bentuk copy dan email asli tetap berada di email server.
  7. Klik tombol ‘Done’ jika anda sudah memilih protokol yang diinginkan.
    5
  8. Thunderbird akan mencari ISP database dan mengeceknya sesuai dengan email Anda.
  9. Jika email yang Anda masukkan benar, maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini.
    6
  10. Masukkan email dan password Anda.
  11. Jika Anda telah memasukkan email dan password Anda, maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
    7
    Keterangan: Thunderbird akan meminta izin dari Anda untuk mengakses email Anda.
  12. Langkah selanjutnya, klik tombol ‘Allow’ untuk menyelesaikan langkah membuat email client di Thunderbird.
    8
  13. Selanjutnya, Thunderbird akan mengecek password Anda.
  14. Akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini yang menandakan bahwa Anda telah menyelesaikan membuat email client di Thunderbird.
    9
  15. Untuk menampilkan email Anda seperti Inbox, Sent Mail dan sebagainya, klik nama email Anda. Maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
    10
    Anda dapat melihat pesan masuk melalui Inbox atau mengirimkan email melalui tombol ‘Write’ yang terletak diatas.
  16. Terakhir, jika anda ingin mengirimkan email, klik tombol ‘Write’. Masukkan email tujuan dan subject-nya. Klik tombol ‘Attach’ jika Anda ingin mengirimkan file.
    11

Demikian langkah-langkah membuat email client di GNU/Linux. Semoga membantu.

 

Sumber:

http://linuxtec.net/2016/05/21/membuat-email-client-dengan-mozilla-thunderbird-di-gnulinux/

Cara Memasang Telegram di Ubuntu 14.04 LTS

Pada kesempatan kali ini, saya akan membagikan tutorial bagaimana memasang aplikasi Telegram di linux, khususnya Ubuntu 14.04 LTS. Oke, let’s check it out ya guys…

Sekilas Tentang Telegram
Telegram merupakan salah satu aplikasi sosial media yang saat ini paling banyak digunakan di seluruh dunia. Aplikasi Telegram pada saat ini memang sedang naik daun dibandingkan aplikasi sosial media yang lain, seperti Facebook Messenger, LINE, Whatsapp, Instagram, BBM, Path, dsb. Alasan kenapa aplikasi sosial media ini sangat cepat pertumbuhannya dan sangat banyak digunakan, karena aplikasi ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan beberapa aplikasi sosial media yang lain.

Contoh beberapa kelebihan dari aplikasi ini adalah platform chatting yang aman yang mana hal ini sudah disebutkan sejak awal memang aplikasi ini berupaya menegaskan untuk menjadi platform sosial media chatting yang aman. Dimana ditur tersebut dapat dibuktikan dengan fitur Secret Chat, dimana penggunanya dapat mengatur pesan untuk terhapus secara otomatis. Selain itu, beberapa rumor mengatakan bahwa aplikasi ini bebas penyadapan. Kelebihan lain yang pernah saya rasakan ketika menggunakannya adalah aplikasi Telegram ini dapat dipasang tidak hanya pada platform untuk smartphone seperti Android, Windows Phone dan iOS saja, namun juga bisa dipasang di platform desktop seperti Windows, OS X dan Linux.

Kelebihan lainnya adalah aplikasi sosial media ini dapat membuat grup dengan member maksimal 200 orang dan dapat diupgrade menjadi Supergroups dengan kapasitas sampai 1000 orang. Nilai plus lainnya adalah aplikasi Telegram ini mengijinkan kita berbagi foto, video, file (doc, zip, mp3, dan lain-lain) dengan ukuran maksimum 1.5 GB per file. Whatsapp hanya mengijinkan foto, video dengan ukuran maksimum 16 MB.

Jadi, sangat cocok untuk anda yang mengutamakan keamanan dan berbagi foto, video dan file, aplikasi sosial media ini sangat cocok.

Install Telegram di Ubuntu 14.04 LTS

telegram

  1. Unduh terlebih dahulu file Telegram dari situs Telegram disini atau (tsetup.0.7.23.tar.xz)
  2. Setelah itu, buka Terminal dan ketikkan perintah dibawah ini.
    ~$ wget https://updates.tdesktop.com/tlinux/tsetup.0.7.23.tar.xz
  3. Jika sudah, maka unpack file tersebut dengan perintah ini.
    ~$ tar -xf tsetup.0.7.23.tar.xz
    ~$ cd Telegram/
  4. Selanjutnya, kita akan eksekusi dengan perintah dibawah ini.
    ~$ ./Telegram
  5. Maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
    Start Messaging
  6. Selanjutnya, masukkan nomor telepon anda.
    Signup for Telegram
  7. Jika sudah, masukkan kode yang diminta.
    Telegram Verification Code
  8. Selanjutnya, masukkan nama anda dan foto anda.
    Enter Account Details
  9. Maka akan muncul halaman pertama kali Telegram.
    Telegram Interface
  10. Anda dapat menambahkan kontak dengan klik menu Contacts–>New Contacts, seperti gambar dibawah ini.
    Add Contact on Telegram

NB:

Sumber gambar nomor 5-9 dan tutorial : http://www.tecmint.com/install-telegram-in-linux/

Note:

Perlu diperhatikan, pada saat anda mengunduh file Telegram, file yang anda unduh dengan file yang ada pada tutorial sangat berbeda. Jika yang terunduh file-nya adalah versi ini, tsetup.0.9.26.tar.xz, maka ubah perintah diatas menjadi seperti dibawah ini.

~$ wget https://updates.tdesktop.com/tlinux/tsetup.0.9.26.tar.xz

Begitu juga dengan perintah-perintah selanjutnya.

Demikian penjelasan singkat tentang Telegram dan tutorial cara memasangnya di Linux khususnya Ubuntu 14.04 LTS. Terima kasih dan semoga bermanfaat :D.

Cara Memasang Cisco Packet Tracer di Ubuntu 14.04 LTS

Pada postingan kali ini, saya akan memberikaan sedikit tutorial tentang bagaimana cara memasang Cisco Packet Tracer di Ubuntu. Penasaran kan bagaimana cara memasangnya ?. Oke, let’s check it out ya…

Cisco Packet Tracer

Cisco Packet Tracer adalah salah satu aplikasi di OS Windows untuk simulasi jaringan seperti menghubungkan host-host komputer dengan router atau switch di satu daerah atau berbeda daerah. Sebenarnya ada banyak aplikasi alternatif selain Cisco Packet Tracer yang juga lebih bagus, contohnya adalah GNS3. Namun kali ini saya hanya akan memberikan tutorial cara memasang Cisco Packet Tracer di linux. Berikut tutorialnya.

  1.  Unduh terlebih dahulu paket Cisco Packet Tracer di link ini, http://bit.ly/1Dbkg76
  2. Setelah diunduh, kita dapat melihat hasil download dengan mengetikkan perintah-perintah dibawah ini di Terminal.
    ~$ ls
    ~$ chmod +x Cisco-PT-610.tar.gz
    ~$ tar -zxvf Cisco-PT-610.tar.gz. (Tunggu sebentar sampai proses selesai).
    ~$ cd PacketTracer61Student
    ~$ ls
    ~$ bash install
    (klik spasi sampai keluar tulisan Do you accept the terms of the EULA ? (Y)es/(N)o.
    Ketik Y. Jika muncul informasi seperti berikut, Enter location to install Cisco Packet Tracer or press enter for default [/opt/pt]: , saya sarankan untuk mengetikkan /opt/pt.
    ~$ ls
    ~$ sudo bash set_ptenv.sh
    selanjutnya masukkan password login.
  3. untuk mengaktifkan aplikasi, ketikkan perintah dibawah ini
    ~$ sudo packettracer
    jika diminta password, masukkan password login anda.

Itu saja penjelasan dan tutorial singkat bagaimana memasang Cisco Packet Tracer di Ubuntu. Anda juga dapat melihat tutorial memasangnya dengan video dibawah ini.

Aplikasi Pemutar Video di Linux

Pada artikel kali ini saya akan memposting tentang beberapa pemutar video di linux. Tentu saja pemutar video di linux sangat dibutuhkan, yang tentu saja sebagai media hiburan. Namun, kali ini saya hanya memposting beberapa video player yang pernah saya pakai. Oke, let’s check it out yaa…

  1. Videos (Totem Movie Player)
    Bagi kalian pengguna linux Ubuntu tentu tidak asing dengan pemutar video yang satu ini. Ya namanya Videos, aplikasi pemutar video bawaan di linux Ubuntu. Videos dapat mengenali format video seperti: mp4, 3gp, mp3, dsb.
    Berikut adalah gambar tampilan Videos.
    Screenshot from 2016-02-17 18:22:19
    Bagi kalian pengguna Ubuntu, kalian dapat mengunduhnya di Ubuntu Software Center. Kalian juga dapat mengunduhnya disini.
  2. VLC
    VLC merupakan salah satu pemutar video yang sangat terkenal, dengan logonya berupa corong bergaris kombinasi warna kuning dan putih. Selain penggunaannya yang mudah, VLC juga mendukung format suara dan video berupa mp4, mp3, 3gp, mpeg, dsb. Kalian dapat melihatnya disini.
    Berikut gambar tampilan VLC.
    Screenshot from 2016-02-17 18:25:15
    Bagi kalian pengguna Ubuntu, kalian dapat mengunduhnya di Ubuntu Software Center. Kalian juga dapat mengunduhnya disini.
  3. Amarok
    Amarok merupakan salah satu pemutar video terkenal, dengan logonya berupa seekor serigala. Bagi kalian pengguna OS linux dengan DE KDE, tentu sudah tidak asing dengan video player yang satu ini. Tampilannya yang cantik dan menawan menjadi daya tarik sendiri bagi Amarok video player. Amarok dapat mengenali format video dan suara seperti mp4, mp3, 3gp, dsb.
    Berikut gambar tampilan Amarok.
    Screenshot from 2016-02-17 18:44:51
    Bagi kalian pengguna linux, kalian dapat mengunduhnya di Software Center masing-masing distro OS linux kalian. Kalian juga dapat mengunduhnya disini.

Itu saja postingan saya tentang beberapa pemutar video di linux. Semoga bermanfaat.